Sunday, August 9, 2009

Pengaruh Green Computing Terhadap Lingkungan

Green Computing adalah cara menggunakan komputer agar komputer tersebut memiliki umur yang lebih panjang dan dapat menggunakan energi secara efisien.

Implementasi

Untuk dapat mewujudkan Green Computing maka terdapat beberapa hal mendasar yaitu : pemakaian bahan produksi yang ramah lingkungan, penggunaan energi alternative, teknologi virtualization, managemen penggunaan daya, pemakaian piranti yang hemat energi, serta penerapan software engineering dengan benar.

· Produk ramah lingkungan. Dalam setiap produk yang berkaitan dengan dunia komputer [PC, note book, dll] mesti memerhatikan efek lingkungan. Bahan yang digunakan mestilah se-bisa mungkin adalah bahan yang bisa didaur-ulang [recycling]. Recycling di sini bermakna bahwa penggunaan bahan baku komponen selain yang bisa didaur-ulang juga komponen yang masih bisa di manfaatkan untuk kepentingan komputer lainnya [komponen masih bisa dijadikan spare part utuk komputer lainya].

· Penggunaan energi alternative. Selain menggunakan sumber energi yang sudah ada di rumah-rumah [PLN], pemakaian komputer juga bisa memanfaatkan sumber energi alternative lain yang lebih ramah lingkungan seperti; kincir angin, hydroelectric, panel photovoltaic (panel surya), serta yang lainya.

· Penggunaan sistem mobilitas. Infrastruktur yang ada seperti saluran kabel telpon mungkin saat ini dapat berkurang berkat adanya inovasi dalam teknologi informasi dimana kita sudah dapat melakukan komunikasi menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol). Secara tidak langsung kita sudah mengurangi penggunaan bahan-bahan dari logam yang berbahaya dari struktur kabel tersebut.

· Penerapan sistem upgrade. Disarankan untuk melakukan upgrading per komponen daripada membeli satu buah unit komputer yang lengkap. Hal ini dapat mengurangi “sampah” perangkat atau komponen komputer, seperti Video Graphic Adapter (VGA), prosesor, memory, hard disk, dll.

· Teknologi virtualisasi. Teknologi ini merupakan teknologi yang memungkinkan menjalankan beberapa logika komputer di dalam satu set hardware pemroses utama [CPU], dengan menggunakan teknologi ini berarti terdapat banyak keuntungan serta kelebihan yang didapat.

· Manajemen penggunaan daya. Untuk jenis produk komputer era sekarang, sudah diterapkan sistem manajemen penggunaan daya yang lebih baik, ketika dalam keadaan idle, semua sistem akan di non-aktifkan, hal ini berarti penghematan daya. Dapat juga setting power management sendiri caranya: Buka Conrol Panel kemudian Pilih Performance & Maintenance lalu Pilih Power Option dan Atur nilai setting sesuai kebutuhan.

· Penggunaan hardware low power. Sejak tahun 2007 telah banyak bermunculan produk komputer yang lebih hemat energi [low power], baik dalam jenis processor, storage, motherboard, chipst, video card, PSU, optical drive, monitor, dll.

· Menerapkan software engineering dengan benar. Dalam software engineering terdapat banyak metode-metode pengembangan software maupun Business Process Management (BPM). Perancangan bisnis proses, pemilihan bahasa pemrograman dan penulisan kode / algoritma (function) jelas sangat mempengaruhi kinerja prosesor dan memori. Semakin tidak efisien dalam perancangan dan desain, semakin banyak proses yang dilakukan. Semakin banyak proses berarti memakan resource yang banyak dari memori dan kinerja prosesor. Sehingga, prosesor dan memori mengeluarkan energi panas yang besar. Konsekuensinya, pendinginan terhadap prosesor dan memori yang membutuhkan energi listrik yang tidak sedikit.

Saran Green Computing

1.Meningkatkan kesadaran dalam menerapkan konsep Green Computing pada kehidupan sehari-hari

2.PC, menggunakan flat screen karena hanya menggunakan 30% energy yang digunakan monitor CRT, meng-upgrade RAM sebelum mengganti komputer, menggunakan PC dan printer dengan merk yang sama, mematikan komputer saat tidak digunakan, tidak menggunakan screen saver karena termasuk pemborosan energy dan memilih untuk mematikan monitor, pilih peripheral dengan logo energy star, Penggunaan mode power menentukan prosentase hemat energi (Sleep mode - hemat 70% energi, Standby mode - hemat 90% energi, Hibernate mode - hemat 98% energi).

3.Laptop, gunakan power saving setting, mematikan Bluetooth dan wifi saat tidak digunakan, melepaskan kartu mmc, sd, usb flas jika tidak digunakan mengecilkan volum suara dan kontras layar, meminimalisir penggunaan infrared, upgrade RAM sebelum ganti laptop, dll.

4.E-education, seperti menghindari penggunaan kertas, misalnya tugas dikumpulkan via e-mail, menggunakan e-learning, menggunakan chatting dan social networking untuk mendukung aktivitas pembelajaran, dll.

5.E-branding, misalnya beraktifitas di blog, serta memanfaatkan google sebagai kurir dan salesman.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wikipedia. 2009. Green Computing. http://en.wikipedia.org/wiki/Green_computing. html.

2. Akikicristo. 2009. Green Computing. www.akikicristo.com. Html.

3.Wahyono. S. Romi. 2008.green-computing-untuk-orang-lugu. http://romisatriawahono.net/2008/12/22/green-computing-untuk-orang-lugu/.html.

1 comment:

Anonymous said...

Boleh Juga nee.. thxs 4 ur information ya....